Steam merupakan platform yang mengumpulkan berbagai jenis game yang dapat kita mainkan hanya melalui satu aplikasi saja. Game yang tersedia di aplikasi Steam ada yang berbayar dan ada yang gratis. Banyak developer game jaman sekarang yang memasarkan game buatannya melalui Steam.
Seperti yang diketahui, pengguna Steam di dunia sangatlah banyak. Steam sendiri merupakan produk yang dikeluarkan oleh Valve. Akhir-akhir ini banyak tindakan kotor yang dilakukan oleh hacker untuk mencoba membobol sistem keamanan mereka. Melihat hal ini, pihak Valve siap membayarkan dana yang tidak sedikit bagi hacker yang memang bisa menemukan celah untuk berbuat curang di aplikasi Steam.
Pihak Valve telah menyediakan bayaran untuk siapa saja yang bisa menemukan celah tersebut, untuk konten yang memiliki resiko yang rendah, mereka siap membayar 200 USD, sedangkan untuk resiko yang tinggi mereka siap membayar hingga 2000 USD. Nilai ini bukanlah nilai tetap, semakin riskan sebuah celah, maka bayaran yang akan didapatkan juga akan semakin melonjak.
Gabe Newell, atau akrab disapa Lord Gaben sudah mengeluarkan 109.000 USD bagi HackerOne. HackerOne merupakan komunitas hacker yang bertujuan untuk menemukan sebuah celah dalam sebuah sistem keamanan. Mereka terdiri dari hacker-hacker pro yang sangat mahir dalam menjebol sebuah perangkat keamanan.
Valve tampaknya sangat serius memberantas hacker, mereka juga meminta para hacker untuk menemukan celah di salah satu sistem aplikasi mobile mereka yakni Steam Mobile.
Tindakan dari Valve ini tampaknya berbuah manis, terbukti dari waktu ke waktu, keamanan yang dimiliki Steam terus meningkat. Steam memang sudah terkenal akan kegesitannya dalam menangani setiap masalah, mulai dari bug hingga masalah hacker seperti yang sedang dikerjakan saat ini.