Supermanica.info – Pelatih kepala Atletico Madrid, Yakni Diego Simeone mengritik rival sekotanya yaitu Real Madrid. Simeone mengatakan jika Real Madrid tidak memiliki gaya bermain yang jelas, hal itu menyusul pramusim Loss Blanccos yang buruk. Ia juga menambahkan Madrid hanya mengandalkan pemain bintangnya untuk menciptakan gaya bermian yang apa kadarnya.
Seperti yang kita ketahui jika banyak klub top eropa yang memiliki filosofi bermain yang menjadi idientitas klub. Salah satu contohnya adalah Barcelona dengan gaya berman Tiki-Taka yang sudah ada pada era Johan Cruff. Barcelona sempat menjadi tim yang begitu menakutkan dengan gaya bermain umpan pendek mereka dalam beberapa tahun terakhir. Tiki-Taka sendiri sudah menjadi sejarah klub asal Catalan itu untuk bermain dalam sepak bola menyerang.
Dengan Barcelona yang memiliki gaya bermain yang jelas Simeone menyerang rival mereka Real Madrid. Ia menilai klub yang kini ditangani oleh Zinedine Zidane itu tidak memiliki gaya bermain yang pasti. Tidak hanya itu Simeone membandingkan Madrid dengan Ajax Amsterdam yang musim lalu menyingkirkan mereka di 16 besar Liga Champions.
”Jika pun suatu hari saya mendapatkan tawaran klub baru untuk melatih. Hal yang saya tanyakan bagaimana tim itu bermain. Apakah mereka memiliki gaya bermain yang jelas? atau bagaiman sejarah mereka dalam memainkan sepak bola? sebelum saya menerima tawaran itu.” terang Simeone.
”Kita bisa melihat Ajax dan Barcelona, tidak hanya itu Atletico juga memilikinya.” ucapnya.
”Namun bagaimana dengan Real Madrid? mereka tidak memiliki filosofi bermain. Mereka sangat bergantung dengan pemain bintang mereka maupun pemain baru yang mereka datangkan.”
Namun Simeone tak lantas menghakimi semua klub yang tidak memiliki gaya bermain jelas. Ia memberikan contoh nyata bagaiman kesuksesan yang berhasil di raih oleh Pep Guardiola di Manchester City meski klub asal Manchester itu tidak memiliki gaya bermain yang jelas.
”Manchester City tidak memiliki sejarah bermain menyerang dengan umpan-umpan pendek. Bersama Guardiola mereka menciptakan sejarahnya mereka sendiri.”
Manchester City sendiri memang menjadi klub yang ditakuti di Priemer League sebab kedatangkan Pep Guardiola dua musim yang membuat klub asal Etihad ini menjadi klub yang bermain dengan sistem menyerang yang begitu menonton.