Mengulik Bagian Amigdal, Salah Satu Bagian Kecil Di Otak Yang Mengatur Perasaan Takut

Amigdala merupakan bentuk kecil yang terdapat di dalam otak serta memainkan kedudukan esensial dalam pengerjaan marah, paling utama marah yang berhubungan dengan rasa khawatir serta jawaban tekanan pikiran. Julukan“ amigdala” sendiri berawal dari tutur Yunani yang berarti“ angin besar” ataupun“ almond,” merujuk pada wujud fisiknya yang menyamai buah almond.

Anatomi Amigdala:

Amigdala terdapat di kedua koyak bagian otak, di lingkungan sistem limbik, yang ialah bagian otak yang ikut serta dalam pengaturan marah, ingatan, serta dorongan. Dengan cara spesial, amigdala terdapat di sisi hipotalamus serta di depan hipokampus. Bentuk ini terdiri dari sebagian inti yang berlainan, tercantum amigdala lateral, amigdala basal, serta amigdala esensial.

Guna Amigdala:

Pengerjaan Marah: Amigdala ikut serta dalam pengerjaan marah, paling utama yang berhubungan dengan jawaban kepada rangsangan yang dikira selaku bahaya ataupun menimbulkan rasa khawatir. Ini membolehkan orang buat menilai serta merespons suasana yang berpotensi beresiko.

Identifikasi Wajah serta Mimik muka Marah: Amigdala pula berfungsi dalam identifikasi wajah serta mimik muka marah. Ini menolong orang buat mengenali apakah seorang ataupun suatu itu nyaman ataupun berpotensi beresiko bersumber pada mimik muka wajah.

Peneguhan Ingatan Penuh emosi: Amigdala berfungsi dalam peneguhan ingatan penuh emosi, ialah cara menyangkutkan marah dengan insiden khusus. Ini bisa menolong dalam pembuatan ingatan yang kokoh terpaut dengan pengalaman yang penuh marah, paling utama yang berkaitan dengan rasa khawatir.

Jawaban kepada Tekanan pikiran: Selaku bagian dari sistem limbik, amigdala pula ikut serta dalam jawaban kepada tekanan pikiran. Kala amigdala mengetahui bahaya, ini bisa mengakibatkan jawaban“ berjuang ataupun kabur” dengan mengaktifkan sistem saraf bersahabat.

Interaksi dengan Bagian Otak Yang lain: Amigdala berhubungan dengan bermacam bagian otak, tercantum korteks prafrontal, hipotalamus, serta area- zona yang ikut serta dalam pengaturan perasaan serta sikap. Interaksi ini membolehkan amigdala buat memainkan kedudukan berarti dalam mengatur jawaban penuh emosi.

Ketergantungan dengan Rasa Khawatir serta Keresahan:

Amigdala, spesialnya amigdala lateral, sudah diidentifikasi selaku pusat penting dalam otak yang ikut serta dalam reaksi rasa khawatir. Eksitasi ataupun aktivasi amigdala bisa menimbulkan kenaikan denyut jantung, kenaikan keringat, serta jawaban badan yang lain kepada tekanan pikiran ataupun bahaya.

Disfungsi dalam guna amigdala pula sudah berhubungan dengan kendala keresahan, fobia, serta kendala tekanan pikiran post- traumatik( PTSD). Orang dengan gangguan- gangguan ini kerapkali membuktikan pergantian dalam jawaban amigdala kepada rangsangan yang tidak beresiko, membuat mereka lebih rentan kepada pengalaman penuh emosi yang mendalam.

Akibat Area serta Penataran:

Tidak hanya faktor- faktor genetik, area serta penataran pula bisa mempengaruhi kemajuan serta guna amigdala. Pengalaman mencekam ataupun paparan kesekian kepada suasana yang menyeramkan bisa membuat jawaban amigdala kepada rangsangan khusus.

Pengobatan yang Mengaitkan Amigdala:

Uraian mengenai kedudukan amigdala sudah jadi fokus dalam pengembangan pengobatan buat kendala keresahan serta PTSD. Pengobatan semacam pengobatan eksposisi serta pengobatan kognitif sikap( CBT) kerap mengaitkan pengaturan jawaban amigdala kepada rangsangan yang mengakibatkan rasa khawatir, dengan tujuan kurangi reaktivitas kelewatan.

Berarti buat dicatat kalau walaupun amigdala memainkan kedudukan penting dalam pengerjaan marah, jawaban penuh emosi serta sikap yang lingkungan mengaitkan interaksi yang lingkungan antara bermacam bagian otak. Bersamaan dengan perkembangan dalam riset neurosains, uraian kita mengenai kedudukan amigdala serta sistem limbik dengan cara totalitas lalu bertumbuh.

Tulisan ini dipublikasikan di Info Mantap. Tandai permalink.