Idealis Dan Perfeksionis Itu Baik Tapi Harus Diimbangi Dengan Sikap Realistis

Banyak orang yang berpikir, dengan caranya, dengan pikirannya, dia bisa menyelesaikan semua masalahnya. Tapi saat akan eksekusi, rasanya kenapa sangat berat, atau bahkan rasanya tidak berhasil. That’s why manusia butuh orang orang lain. Karena kita makhluk sosial, membutuhkan orang lain. Tidak ada yang sempurna. Ada saatnya, anda akan perlu pertolongan orang lain. Ada orang yang sangat keras kepala merasa dia bisa mengatasi semuanya, sehingga tersesat dan malah menjadi lebih buruk.

Menjadi Idealis Dan Perfeksionis Itu Baik Tapi Juga Harus Diimbangi Dengan Sikap Realistis

Banyak orang yang sangat idealis. Perfeksionis, dan teratur. Sehingga ia menginginkan untuk mengatur semua pekerjaannya dengan usahanya sendiri. Tidak ingin dicampur tangan oleh orang lain. Karena takut hasilnya akan berbeda dengan ekspektasi. Menjadi orang idealis boleh, dan bagus. Berpegang teguh pada apa yang dia pegang. Tidak mudah digoyahkan. Tapi juga harus realistis. Pada dasarnya semua orang pun menginginkan yang terbaik.

Tapi ada beberapa orang yang berpikir realistis, dia keras pada dirinya, dia harus menjadi terbaik, tapi jika menjadi keras dan hanya menginginkan jalan yang sudah anda buat, itu tidak akan bekerja. Anda juga perlu menyisihkan sifat egomu. Dan terima kadang untuk menuju sesuatu yang baik, tidak akan berjalan lancar. Belajar terima keadaan dan terima kenyataan. Dan itu adalah yang paling baik yang bisa anda lakukan.

Dengan cara itu, anda akan bisa melihat sudut pandang yang berbeda. Cara berbeda dalam melihat dan menilai suatu masalah atau suatu keadaan. Sehingga itu akan merubah respon anda akan hal itu. Dan secara tidak sadar anda telah melakukan hal yang lain tidak sesuai rencana, tapi masih di tujuan yang sama. Itulah penting membuka diri. Jangan terlalu idealis. Tapi juga harus menyeimbangi dengan realistis.

Jika anda tidak bisa menerima sesuatu perubahan mendadak. Sehingga saat ada perubahan, anda bisa menjadi kacau balau. Penting untuk kita bersikap tegas tapi fleksibel. Membuat planning akan masa depan boleh, tapi jangan terlalu terpaku pada itu. Anda juga harus sedikit santai, sehingga terbuka akan hal-hal baru.

Tulisan ini dipublikasikan di Hotnews. Tandai permalink.