Kadang kita sebagai manusia sering sekali mengeluh akan segala masalah yang ada dalam hidup kita. Tanpa kita melihat ada banyak sekali orang di sekitar kita yang memiliki hidup jauh lebih berat dari kita. Tapi mereka masih bisa bertahan dan semangat menjalani hidup. Belajarlah dari mereka. Berhenti mengeluh dan bangkit menjalani hidupmu.
Belajar Kuat Dari Jalan Hidup Orang Lain Yang Jauh Lebih Berat Dari Kita
Sepupuku, dia memiliki jalan hidup yang sangat berat sejak ia kecil. Dan dari dia membuatku berkaca dan membuatku untuk tidak banyak mengeluh dan semangat jalani hidupku. Sejak kecil, ibunya meninggal karena kanker. Dan sejak saat itu ayahnya mengurung diri di kamar. Kakaknya saat SD sempat jatuh ke sebuah sumur dan untungnya selamat, tapi seelah kejadian itu dia mengalami panas tinggi seminggu dan sejak saat itu dia berubah dan menjadi orang yang berkebutuhan khusus.
Sehingga sepupuku harus menjaga dan merawat kakaknya dan bekerja keras untuk membiayai keluarganya. Dan dia berpacaran dengan seorang wanita yang sangat baik, hubungan mereka sudah lama, dan butuh perjuangan karena ayah sepupuku tidak merestui hubungan mereka. Tapi pada akhirnya mereka dapat meyakinkannya dan bisa menikah. Dan saat menikah, ayahnya didiagnosa kanker paru-paru. Karena ayahnya menjadi perokok berat sejak ibunya meninggal.
Dan ternyata kanker paru-paru tidak bisa di operasi. Dan jalan satu-satunya, adalah kemoterapi. Dan sepupuku berusaha keras untuk membiayai keluarganya dan pengobatan ayahnya. Dan saat istrinya sedang hamil, ayahnya meninggal. Dan selang 2 bulan dari ayahnya meninggal, istrinya masuk bulan kelima kehamilan, dan tiba-tiba kontraksi dan harus lahiran. Akhirnya anak perempuan mereka lahir dan dirawat di tabung.
Tapi ternyata itu tidak bertahan lama. 3 hari setelah lahir, anaknya meninggal. Betapa sulitnya kehilangan 2 orang tercinta di selang 2 bulan saja. Betapa sulitnya masa-masa itu. Tapi sepupuku selalu menunjukkan dia kuat. Karena dari kecil dia terbiasa menahan kesedihan dan duka sendiri. Sehingga dia tidak pernah menunjukkan kesedihannya di depan kami. Dan dari dialah, saya belajar untuk menjadi kuat. Belajar kuat dan berusaha tidak menunjukkan rasa sedihku pada orang.