Kembali lagi, semua anggota keluarga akan melakukan segala hal untuk menutupi hal buruk yang ada di dalam keluarganya. Sebuah keluarga akan saling melindungi. Baik secara fisik dan mental. Mereka akan melindungi satu sama lain dari bahaya yang ada. Dan mereka akan melindungi nama baik setiap orang, setiap anggota dalam keluarganya. Meskipun hal yang dilakukan oleh anggota keluarga sudah sangat fatal. Sudah sangat mengecewakan. Bahkan dia selalu membuat hati anggota keluarga yang lain sedih.
Semua Keluarga Akan Menyimpan Segala Hal Buruk Yang Ada Di Dalam Keluarga
Seperti mau sebandel apapun anak. Mau senakal apapun anak di luar sana. Orang tua akan menjaga itu, mereka tidak akan mengumbar-ngumbar kepada orang soal keburukan anaknya. Padahal sikap atau kelakuan si anak sudah sangat membuat sakit kepala. Sudah sangat membuat pusing dan sedih. Walaupun kadang ada rasa ingin sharing ke orang lain. Untuk keluarkan uneg-uneg. Tapi orang tua akan menahan semua itu, karena tidak ingin orang melihat dan menilai jelek anaknya. Dan itu yang dilakukan semua orang tua, begitupun sebaliknya.
Sebagai anak yang baik, kita tidak akan mengumbar keburukan orang tua. Bahkan jika ada beberapa sikap orang tua yang annoying, tapi mereka akan mengalihkan itu. Sehingga orang tidak akan memperhatikan itu. Karena kita tidak ingin orang tua kita dinilai buruk oleh orang lain, atau di cap sebagai yang tidak-tidak. Ya namanya orang mau dia sebagai anak, orang tua, tokoh agama, guru atau presiden sekalipun, pasti tidak luput dari kesalahan dan dosa. Sehingga kita tidak berekspektasi tinggi akan itu. Sehingga kita harus mengerti dan menerima kekurangan masing-masing anggota keluarga.
Sejengkel-jengkelnya kita pada adik kita, atau kayak kita, pasti kita akan membanggakan mereka di depan teman-teman kita. Ada hal yang kita banggakan dari mereka. Sehingga orang bisa memandang baik kakak atau adiknya. Mungkin hanya orang terdekat, atau sahabat saja yang tahu seperti apa kebenaran yang terjadi. Karena setiap orang memiliki satu orang yang dipercaya untuk membagi keluh kesahnya. Tapi sekali lagi, di selah keluh kesah mereka, akan selalu terselip kata atau makna positif dari mereka.