Cara orang tua mendidik anak zaman sekarang banyak memberikan dampak positif. Bahkan ini terbukti dari tumbuh dan kembang anak-anak. Banyak sekali anak-anak yang sekarang semakin berani dalam berbicara di depan umum. Semakin berani berpendapat dan bertanya. Dan mereka sangat aktif dan cepat belajar. Beda di zaman kita dulu, saat masa anak-anak, banyak dari kita yang pemalu. Malu tampil di depan kelas, apalagi jika disuruh presentasi atau sebagainya. Mungkin malu ini lebih dikarenakan karena takut salah. Karena dulu kalau salah, bisa dimarahi guru atau orang tua.
Beberapa Cara Mendidik Yang Kita Rasa Baik Dan Benar Ternyata Sebuah Kekeliruan
Ternyata banyak cara didik kita sebagai orang tua yang kita rasanya benar dan tepat, adalah kekeliruan. Ini hal wajar, karena kita pun masih belajar menjadi seorang orang tua yang baik. Jadi membuat kesalahan adalah proses pembelajaran. Karena kita yang ingin memberikan yang terbaik dan memberikan apa yang kita tidak dapatkan zaman dulu saat anak-anak. Kita pun akan berusaha untuk memberikannya sekarang pada anak kita. Sehingga dengan segala kemampuan kita sekarang, kita berusaha memberikan yang terbaik, dari pendidikan dan mainan.
Tapi kadang usaha kita memberikan semuanya adalah sebuah bentuk keegoisan dari orang tua. Sehingga kita tidak memberikan apa yang dibutuhkan anak, tapi memberikan apa yang kita inginkan, yang sebuah bentuk membalas dendam dari apa yang tidak kita dapatkan dulu. Kita memberikan sejumlah mainan yang mahal dan banyak, play group, beberapa kelas untuk anak kita, kursus, dan banyak lagi. Tanpa kita mengetahui apakah itu yang dibutuhkannya atau tidak. Apalagi untuk anak yang masih balita.
Anak umur <5 tahun, mereka belum tahu apa yang mereka mau apalagi yang mereka butuh.Untuk mainan mereka akan memainkan apa yang ada di depan atau sekitar mereka, tanpa melihat harga dari mainan itu, atau banyak mainan pun belum tentu mereka mainkan, karena mereka akan mainkan apa saja, entah dilempar, di pukul-pukul atau di masukan ke mulut. Jadi orang tua cukup berikan seadanya. Tidak usah yang berlebihan.