Saat zaman masuk sekolah, ada banyak sekali momen-momen yang tidak terlupakan. Dan rasanya kalau di sekolah tidak membuat kenakalan tidak afdol. Sampai anak paling pintar dan rajin di sekolah pun pasti pernah membuat kesalahan. Ya walaupun minimal kesalahannya seperti atribut sekolah yang tidak lengkap. Tapi setidaknya ada. Dan saat masa sekolah pasti ada guru favorite, guru killer, guru yang suka becanda dengan murid-murid, ada guru yang cakep, entah ibu guru atau bapak guru. Sehingga sering di goombalin sama anak-anak sekolah.
Beberapa Momen Memalukan Di Masa Sekolah
Saat masa sekolah pasti setiap orang punya momen memalukan. Dan menjadi salah satu yang tidak terlupakan. Dan mungkin ada diantara kalian yang memiliki momen memalukan dan sampe sekarang kalau ketemu teman sekolah, kejadian tersebut yang akan diingat oleh teman-temanmu. Saya sendiri pernah beberapa kali memiliki momen memalukan, dan diantaranya ada yang tidak pernah saya lupakan. Salah saatunya, di sekolah SMA ku dulu, kami memiliki peraturan untuk mengumpul ponsel di loker. Jadi kami boleh bawa ponsel di sekolah, tapi harus di kumpul di loker kelas setiap pagi sebelum mata pelajaran di mulai.
Dan kunci loker akan disimpan oleh wali kelas. Dan nanti bisa di ambil saat pulang sekolah. Dan kadang ada beberapa siswa yang tidak mengumpulnya. Atau ada yang membawa 2 buah ponsel, dan satunya akan dikumpul di loker, dan satunya tidak. Agar tidak ketahuan oleh guru. Karena biasanya ponsel akan dihitung dan jika tidak sama banyak dengan jumlah murid di kelas maka akan ketahuan. Dan kalau kedapatan tidak mengumpul ponsel, maka ponsel akan disita selama 2 minggu. Dan pada masa itu, saya memiliki pacar, dan kebetulan kami LDR.
Karena dia di Australia, dan kebetulan dia lagi padat-padanya kuliah, jadi kami kadang memiliki waktu ngobrol hanya sedikit. Jadi kami seringnya kabar-kabaran intens saati pagi-pagi sebelum dia berangkat kuliah. Dan saat itu posisinya saya duduk paling depan dan pas di depan meja guru. Teman-teman saya juga pada tahu saya sering tidak mengumpul ponsel. Dan trik saya untuk bisa chat-an dengan lancar, adalah ponsel saya taroh di dalam tas, dan tas nya taroh di atas meja, jadi tangan saya sambil di dalam tas chatan.
Dan sambil senderan di kursi biar tidak terlalu mencurigakan. Dan sambil guru menerangkan, saya mencuri-curi pandang ke dalam tas sambil chat-an dengan pacar. Dan sepertinya bapak guru sudah melihat beberapa kali kalau saya sering melirik ke dalam tas, seperti ada kegiatan sendiri gitu. Dan bapak guru curiga, di panggil lah nama saya kenceng, saya kaget, trus refleks nyaut, “iya sayang?” dan itu satu kelas ketawain dan bapak guru kami pun tertawa sambil negur terus akhirnya ponsel saya disita.