Bagi kalian yang senang dengan film yang dibuat based on true story. Saya memiliki satu film yang ini sangat terkenal di korea. Dan film ini mungkin salah satu film yang sangat ramai yang mendapatkan perhatian tidak hanya dari masyarakat korea tapi juga masyarakat internasional. Film ini di angkat dari kisah nyata yang dibuat dalam satu novel yang berjudul ‘Crucible’. Novel ini diangkat dari kisah nyata tentang sekolah khusus anak-anak difabel di korea selatan. Dan akhirnya di angkat ke dalam film silenced yang dirilis pada tahun 2011.
Fun Fact Film Silenced Dirilis 2011
Film ini yang diperankan oleh aktor terkenal korea Gong Yoo, ya salah satu aktor ternama dan sudah tidak diragukan lagi aktingnya. Dan hampir semua film yang dibintanginya mendapatkan tempat spesial di hati para penonton. Bukan karena ketampanannya saja, tapi karena aktingnya yang selalu mendalami tokoh, sehingga pesan dari film tersebut selalu tersampaikan secara baik kepada para penonton. Dan untuk menonton film ini, kalian harus menyiapkan emosi dan mental kalian. Karena film ini sangat menguras emosi. Sedih, marah, kecewa pasti akan efek samping dari menonton film ini. Bahkan di korea sendiri, saat film ini ditayangkan di bioskop, saking emosinya.
Ada seorang penonton yang melempar sepatu ke arah layar. Mungkin untuk kalian akan merasa ah lebay. Ya, untuk itu kalian bisa mencoba menontonnya dan kalian nilai sendiri. Dan bisa dibilang di film silenced ini hanya menceritakan seperempat saja kisah dari isi novel crucible. Dan untuk setengah cerita saja sudah bisa memberikan respon seperti itu. Kebayang kan bagaimana bila mereka menceritakan seluruh isi dari novel tersebut. Mungkin kalian akan merasa sangat sedih dan marah. Dan salah satu yang membuat banyak orang korea atau para penonton marah adalah.
Akhir dari ceritanya. Pelaku seksual yang awalnya 10 orang akhirnya yang dibawa sampai ke pengadilan hanya 7 orang. Dan yang menerima hukuman penjara hanya 4 orang. Dan itu mereka hanya mendapatkan hukuman bebearap bulan penjara dan uang denda. Dan pelaku yang merupakan para guru itu, bahkan ada beberapa di antara mereka masih bekerja dalam dunia pendidikan sampai sekarang.