Ada banyak alasan kenapa diciptakan laki-laki dan perempuan harus berpasangan. Sehingga tidak ada laki-laki dengan laki-laki, begitupun dengan perempuan dengan perempuan. Memang sekarang ini sudah menyebar LGBT bahkan sudah berubah menjadi LGBTQ. Dan banyak mengalami kontroversi. Ada yang menyetujuinya, ada yang tidak. Bagi yang tidak menyutujui gerakan tersebut, beberapa dari mereka memiliki pendapat soal tidak masalah untuk berbeda. Tidak masalah untuk menyukai sesama jenis. Karena itu adalah hormonal.
Alasan Kenapa Diciptakan Laki-Laki Dan Perempuan Itu Berpasangan
Alias kebutuhan biologis. Biasanya dan kebanyakan orang yang menyukai sesama jenis adalah orang yang memiliki kebutuhan biologis yang sedikit berbeda. Dan pada dasarnya itu dari gen, dari hormon. Ya bersyukur akan orang-orang yang memiliki hormon yang normal pada umumnya. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang memiliki hormon yang tidak normal. Kita tidak bisa memaksakannya untuk bisa sama dengan kita. Tapi kita harus menerima. Tapi banyak orang yang memandang berbeda hal tersebut. Sehingga berkembang, dan semakin besar arti dan maksud toleransi itu.
Pada dasarnya Tuhan menciptakan wanita dan pria itu karena untuk bisa berpasangan, dan bisa beranak cucu. Membuat turunan. Karena itu pada dasarnya. Dan tidak hanya itu. Selain soal biologis yang berbicara soal turunan. Dalam keseharian, cara berpikir, cara berkata, bersikap, wanita dan pria itu sangat berbeda. Sehingga dari perbedaan itu yang dibutuhkan sehingga bisa menjadi seimbang. Mereka bisa bekerja sama, dan melakukan sesuatu yang lebih baik. Itulah yang dibilang keseimbangan. Karena pria itu cenderung menggunakan logika. Dan wanita itu menggunakan perasaan.
Jadi untuk hidup sehari-hari, untuk kegiatan sehari-hari. Orang-orang untuk berkomunikasi membutuhkan pemikiran yang logik tapi juga yang berperasaan. Sehingga itulah pentingnya berpasangan dengan wanita dan pria. Saling memberikan masukkan, saling membantu, saat logika masuk, ada rasa juga yang membantu. Sehingga saling membantu. Jika hanya dominan satu saja. Maka tidak akan berjalan baik sebuah hubungan. Seperti kalau pria dengan pria, maka logika dengan logika, sehingga akan lebih besar terjadi perdebatan dan perselisihan.