Pelecehan seksual ternyata bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Dan bahkan orang yang kita kenal, orang yang biasanya terlihat happy dan terlihat baik-baik saja, bisa saja mereka menjadi korban pelecehan seksual atau bahkan pelaku pelecehan seksual. Karena baik korban atau pelaku tindak pelecehan seksual tidak memiliki tanda, tidak memiliki sebuah sign yang bisa dijadikan patokan bahwa dia korban atau pelaku. Jadi itu bisa menjadi siapa saja. Jadi baiklah kita selalu berhati-hati kapan pun dan dimanapun. Jangan hanya karena dia baik, dia ramah bukan berarti dia bisa dipercaya.
Pria Juga Bisa Menjadi Korban Dari Pelecehan Seksual Atau Pemerkosaan
Dan banyak sekali terjadi di lingkungan saya pribadi. Orang-orang yang bahkan tidak saya duga, mereka bisa menjadi korban atau tersangka pelaku pelecehan seksual, atau pemerkosaan. Baik dia perempuan atau laki-laki. Dan tidak semua korban itu adalah perempuan atau anak-anak. Ada juga korban dari pelecehan seksual atau pemerkosaan adalah pria. Karena ada beberapa teman pria saya yang menjadi korban dari pelecehan seksual dan pemerkosaan. Percaya tidak percaya tapi ini adalah kenyataan.
Entah pelakunya sesama jenis atau lawan jenis. Mungkin jika dipikir, kan laki-laki memiliki power yang kuat, bahkan lebih kuat dari perempuan. Bagaimana bisa dia diperkosa oleh perempuan. Rasanya tidak mungkin. Karena pasti dia bisa mengelak. Kalau dipikir begitu bukan. Dan banyak orang tidak percaya, karena rasanya aneh saja jika dia tidak melawan. Pasti si pria juga mau, tapi pura-pura tidak mau. Masa iya pria sudah di kasih perempuan yang istilah hyper seks, perempuan yang mau bersetubuh, dan pria tidak mau. Ya ada saja pria tidak mau sembarang tidur dengan perempuan.
Meskipun secara hawa napsu dia juga tidak bisa menahan, tidak bisa berbohong kalau dia lihat perempuan telanjang bisa terangsang, tapi bukan berarti dia mau tidur dengan perempuan tersebut. Jangan samakan semua pria sama. Ada beberapa pria tidak berani pukul wanita, karena saking hormatnya dia sama wanita. Dan untuk kasus sahabat saya, dia dibuat teler, oleh sekelompok wanita. Dan dia sampai di tahap dimana teler, yang masih bisa tahu keadaan, tahu dia di apakan, tapi kepala udah sakit sekali dan sudah tidak ada tenaga.