Kalian semua pasti pernah membaca soal kasus-kasus pelecehan seksual. Dan banyak dari itu terjadi pada anak-anak. Baik anak perempuan dan laki-laki. Dan banyak anak-anak diculik dan dijual belikan untuk menjadi budak seks orang-orang yang memiliki fetish yang tidak umum. Dan bagi saya orang tersebut adalah orang yang tidak berperi kemanusiaan. Sehingga menjadikan anak sebagai objek melepas hawa napsu. Anak sebagai objek seks.
Fetish Orang Soal Seks Semakin Aneh Dan Liar Saat Semakin Banyak Melakukan Kegiatan Seks
Dan sudah bukan hal tabu lagi akan semua itu. Ada banyak pelaku seks, yang memandang anak dan wanita hanya lah sebuah objek. Jadi bukan melihatnya sebagai manusia yang bernyawa. Tapi objek yang bebas dilakukan untuk apa saja. Dan banyak orang-orang di luar sana yang memiliki fetish seksual yang tidak umum, dan bahkan menurut saya itu sudah tidak masuk akan. Ada yang senang dengan senang dengan berhubungan dengan anak kecil. Ada yang senang bdsm, ada yang senang melihat orang tersebut kesakitan, sehingga menambah hasrat seksualnya.
Ada yang senang melihat darah saat melakukan seks, sehingga menambah adrenalin dan kepuasan seksnya. Mungkin bagi yang lain akan merasa aneh dan jijik. Tapi itu beneran ada. Karena orang yang sudah merasakan seks, sudah merasakan nikmatnya seks. Mereka akan kehilangan kontrol akan diri mereka. Sehingga akan terus mencari kenikmatan itu. Dan semakin sering orang melakukan seks, merasakan seks, akan ada perasaan yang menuntut untuk lebih, mencari sesuatu yang baru, karena kenikmatannya semakin terasa hambar. seperti tidak ada kepuasan. Sehingga mulailah imajinasinya kesana kemari.
Mulai berterbangan dan itu munculah pikiran soal seks dengan berbagai cara yang tidak masuk akan dan tidak umum. Sehingga ada orang yang sampai melakukan seks dengan berbagai gaya, dengan berbagai tempat. Ada yang melakukan di tempat umum, karena rasanya adrenalin naik, dan ada kepuasan tersendiri. Dan bahkan tidak hanya gaya dan tempat yang menjadi banyak inovasi, bahkan pasangan seks nya pun berubah, mulai penasaran dengan seks dengan sesama jenis, lalu mulai beralih pada anak-anak, pada barang, sampai ada yang pada binatang.